![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOYHqHNrB6Y69Rbm06dTX3Mn1nIIfaUr-DW1Kza6T4VZGNwyYe-QbIAhwr6DzVewRm63RUKhW3CiqEUwptD2jei-cI1ZC-Nuea8gJd8bKwNqKxlRzN53h21GVuL6S4fkykHi8JzGXBxRlK/s320/simarsolpa-6.jpg) |
Olah raga tambahan selepas memanjat tebing |
Sore hari kami meninggalkan tebing Simarsolpa. Lintasan menuju jalan utama becek & beberapa menjadi genangan air. Saat melintasi tanjakan berlumpur, salah satu mobil tidak bisa lewat. Mobil bak untuk membawa perlengkapan berkali-kali mencoba melintas, namun tetap saja gagal. Kami coba mendorong bersama-sama, tapi tetap saja gagal. Ali kemudian memberi saran. "Sebaiknya ada sebagian yang tetap mendorong dan sebagian lagi menarik mobil menggunakan tali", kata Ali. Di pandu dengan itungan satu dua dan tiga, kami bersama-sama mengeluarkan tenaga untuk melintaskan mobil melewati jalan yang berlumpur. Tak peduli lagi akan lumpur menempel di kaki yang sempat membuat beberapa orang terjerembab. Pergerakan pun terus di pandu dengan itungan. Fiuh, akhirnya sukses juga usaha kami . Alhamdulillah. Selepas rehat dan bersihkan lumpur di kaki, kami kembali ke mobil masing-masing melanjutkan perjalanan.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj35ksyygRcgKPuXiwBxV1SYnvCSw_eNonde79ILS4VzX9ccO2DZrp_zVruI8e3SYzJUPmuSxWPA5DewjEkeJLKo8lsJM4EJeGgIcdsqJMo4HXf7XrBOIuWdRedMmXr9-UDgXf8LDH8J2H9/s320/IMG_1909.JPG) |
Sejenak di pondok menikmati malam |
Sejam meninggalkan Pematang Siantar, kami berbuka puasa sambil melaju menuju arah Asahan. Kami sempatkan singgah sebelum memasuki Danau Toba. Singgah di pondokan yang ada di bahu jalan. Memanjakan mata melihat pulau Onta dan gemerlap cahaya lampu-lampu rumah penduduk. Setengah jam kami habiskan waktu bersantai dan bercanda. Kami kembali lanjutkan perjalanan. Melewati pintu masuk tempat wisata Danau Toba kami singgah di sebuah warung makan. Isi perut dengan makanan berat. Cukup lama hidangan tersaji, perut sudah terasa lapar. Buah pisang di santap meredam lapar yang menyerang. Tetap menunggu, kami selingi dengan cerita-cerita seru. Satu persatu sajian di hidangkan, tak menunggu komando, kami pun segera menyantap hidangan di depan mata. Tak terasa sejam lebih kami di warung makan, dua batang rokok melengkapi kenikmatan setelah bersantap. Tak ada lagi kegiatan yang mau kami lakukan, kecuali berisitirahat menikmati kembali perjalanan.
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.