Rabu, 01 Desember 2010

Mencari Asa di Malang...Mencicipi Jalur-Jalur Lembah Kera...

Lembah Kera
1999..Angin malam di stasiun kereta Kiaracondong setia menemani, menunggu keberangkatan kereta menuju timur tanah jawa. Duduk di kursi usang, sesekali menyandarkan diri di ransel. Kepulan asap dari mulut saya mewarnai kesendirian. Menjelang pkl.21.00 menuju kereta, memasuki gerbong berdesak-desakan dengan penumpang lainnya. Penumpanng tidak kebagian tempat duduk memadati setiap gerbong, memaksakan diri untuk ikut meramaikan mudik di akhir minggu. Tepat pkl 21.00 kereta bergerak, terus maju menembus malam. Melintasi tanah-tanah subur negeri ini.

Malam makin larut, menjelang subuh suara-suara penjaja makanan & pengamen mulai tak terdengar. Suara-suara yang selalu meramaikan suasana gerbong, suara-suara yang mengharapkan asa dari para penumpang, suara-suara yang  menjadi asa keluarga mereka di rumah untuk terus bertahan hidup melakoni panggung sandiwara.

Sisi kanan tebing LK
Pagi di jogja, kereta singgah luamayan lama di stasiun Lempuyangan. Sarapan menjadi kegiatan memecah kejenuhan. Sebungkus nasi gudeg dilahap dan air mineral dingin mengakhiri dahaga. Kereta kembali bergerak dan terus melaju, melintas di hijau lahan pertanian dan berkali-kali singgah di stasiun-stasiun untuk mendahulukan kereta lain melaju. Itulah kereta ekonomi, memberikan waktunya kepada kereta di level atas, level yang ingin mengejar waktu dan melewatkan serunya dinamika dari suara-suara yang penuh asa.

Kereta berhenti di stasiun Kediri, sekitar pkl 12 lewat sedikit. Turun dan melontarkan pertanyaan pada orang yang ditemui, mencari informasi menuju ke Malang sebaiknya bagaimana.
menelusuri rel, langkah pun terhenti di sebuah warung sederhana. Menyeruput teh dan sedikit makanan, bercengkrama sesama pengunjung, menambah informasi yang diharapkan.

Mencoba bertahan dan terus memanjat
Sejam berlalu, saya meninggalkan warung menuju jalan utama untuk menumpang angkutan menuju terminal. Sekitar 5 menit saya tiba di terminal, pandangan mata mencari tulisan jurusan malang dan akhirnya terthenti di lajur bis paling kanan. Puspa Indah, bis yang membawa  saya ke Malang, pkl 13an bis berangkat, melintasi jalan yang berkelok seperti jalan puncak Bogor. Memasuki kota Batu, suhu dingin mulai dirasa. Warung-warung tempat bersantai berjejer dibahu kiri jalan. Malang tampak di bawah awan.

Sekitar pkl 17.00 tiba di terminal Landungsari, bergegas menuju toko Kaldera. Toko penyedia perlengkapan alam bebas di daerah Tlogo mas. Berjumpa beberapa teman, asik ngobrol dan menjelang malam menuju sekretariat kelompok pecinta alam Diaz Malang untuk  istirahat . Teman-teman Diaz yang menemani hari-hari saya selama di Malang. Esok, lusa dan hari-hari berikutnya makin banyak bertemu teman-teman baru.Minggu pertama, banyak info yang saya dapatkan mengenai kampus seputar Malang. yah, awal ke Malang memang bertujuan mencari kampus untuk kuliah saya nantinya.  Beberapa kampus saya datangi, mencari infomasi dari brosur-brosur yang disediakan.
Sumber kehidupan di sekitar LK
Masuk minggu kedua, saya sempatkan latihan manjat di kampus Unmuh, silaturahmi ke pemanjat setempat dan di akhir minggu memanjat ke tebing lembah kera. Sabtu siang, selepas juhur berangkat dari landungsari dengan angkutan umum, sampai Gadang ganti angkutan lg menuju Pagak. Senja kita sampai Pagak, dilanjut jalan kaki menuju tebing selama sejam. Sesampainya di tebing, kami istirahat di bagian kanan tebing, di bawah tebing membentuk atap (roof), jadi tidak usah lagi pasang tenda, cuma matras sebagai alas tidur.

Keesokan harinya, setelah kewajiban di pagi hari. Kami mulai memanjat, tak lupa melakukan pemanasan. jalur pertama yang di coba sekitar "roof" sebelah kanan, lumayan besar pegangannya dan cukup menguras tenaga karna sering bergantung. beban lebih banyak di terima tangan, kaki kurang berfungsi maksimal. jalur kedua dan ketiga yang di panjat berada jauh di sebelah kiri dari jalur pertama di panjat. Pemanjatan saat itu di rasa tidak maksimal, karena ada beberapa pengaman (hanger) rusak dan hilang. Lelah dan cape sangat terasa, membuat istirahat menjadi lama. Menjelang sore kami berkemas dan pulang ke Malang.

Masih bertahan beberapa hari di Malang. Tiba saatnyasaya pulang ke Bandung. Kali ini saya naik bis, Malang menuju Jombang. Jombang ganti bis menuju Jogja. Singgah semalam di Jogja, silaturahmi ke teman pemanjat. Besoknya menuju Bandung naik kereta ekonomi malam.

2 komentar: